Telekomunikasi
Memilih Baterai Smartphone
Smartphome semakin merajalela, dari sisi
desain, fitur, teknologi dan kecanggihan yang dibuat oleh sang produsen. Selain kecanggihan fitur dan teknologi yang dimiliki oleh sebuah smartphone, ketahanan
baterai menjadi hal lain yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kenyamanan
pengguna. Bayangkan saja jika baterai “bocor” alias cepat mati dan harus di-charge hampir setiap hari, tentu dapat
mengurangi fleksibilitas dan menjadi pengganggu di tengah kesibukan Anda
sehari-hari.
Akan
tetapi, sebelum mengganti baterai, ketahuilah terlebih dulu jenis-jenisnya agar
tidak salah pilih. Ada empat jenis baterai ponsel yang umum digunakan. Jenis
yang paling banyak digunakan adalah Lithium Ion Batteries (Li-ion) yang
menggantikan NiMH karena dianggap memiliki banyak kelebihan. Di antaranya bisa
bertahan hingga 30 persen lebih lama dibandingkan NiMH, lebih ringan, serta
memiliki bentuk yang kompak, sehingga lebih tepat disandingkan dengan desain
ponsel dewasa ini yang mengunggulkan unsur mungil dan praktis. Waktu yang
dibutuhkan untuk pengisian ulang baterai pun tidak terlalu lama, sehingga dapat
menghemat waktu.
Namun,
kini pun ada jenis jenis Lithium Polymer Battery (Li-Po) yang lebih baru
dibandingkan jenis Li-ion. Meski bentuknya sangat tipis dan ringan, baterai ini
memiliki daya maksimal. Pada dasarnya, Li-Po memiliki keuntungan serupa dengan
Li-ion, namun mampu bertahan dua kali lebih lama.
Lain
lagi dengan baterai Nickel Metal Hydride (NiMH) yang lebih banyak digunakan
untuk ponsel di era tahun 1990-an. Dibandingkan dengan jenis terdahulunya,
yaitu Nickel Cadmium (NiCD) dengan ukuran sama, NiMH bisa bertahan 30-40 persen
lebih lama. Jenis NiCD, yang merupakan baterai generasi pertama pada ponsel
memang memiliki banyak kelemahan. Selain kapasitasnya kecil, baterai ini juga
tidak mampu bertahan lama. Lagipula, kandungan nickel cadmium yang digunakan
dalam baterai ini juga dapat membahayakan lingkungan, sehingga tidak digunakan
lagi.
Hal
lain yang harus diperhatikan adalah menghindari baterai ponsel palsu. Akan
lebih baik jika Anda membeli di dealer-dealer
resmi. Patut diketahui, salah satu tanda baterai ponsel yang asli adalah adanya
stiker hologram di bagian bodi baterai. Tetapi stiker hologram tidak juga selamanya ori,sudah banyak yang menjual
stiker-stiker hologram imitasi dipasaran secara bebas.
Sekarang sudah banyak dijual Powerbank, dimana
kita dapat mencharger smartphone dimana saja tanpa aliran listrik. Jadi kita
masih dapat mencegah baterai smartphone palsu dengan menggunakan powerbank
walaupun baterai original yang masih melekat dengan smartphone kita sudah
bocor,kita tidak perlu kwahatir lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar