Halaman

Senin, 29 April 2013

Tulisan Bebas Tugas IBD "Memilih Baterai Smartphone"


Telekomunikasi
Memilih Baterai Smartphone

Smartphome semakin merajalela, dari sisi desain, fitur, teknologi dan kecanggihan yang dibuat oleh sang produsen. Selain kecanggihan fitur dan teknologi yang dimiliki oleh sebuah smartphone, ketahanan baterai menjadi hal lain yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna. Bayangkan saja jika baterai “bocor” alias cepat mati dan harus di-charge hampir setiap hari, tentu dapat mengurangi fleksibilitas dan menjadi pengganggu di tengah kesibukan Anda sehari-hari.

Akan tetapi, sebelum mengganti baterai, ketahuilah terlebih dulu jenis-jenisnya agar tidak salah pilih. Ada empat jenis baterai ponsel yang umum digunakan. Jenis yang paling banyak digunakan adalah Lithium Ion Batteries (Li-ion) yang menggantikan NiMH karena dianggap memiliki banyak kelebihan. Di antaranya bisa bertahan hingga 30 persen lebih lama dibandingkan NiMH, lebih ringan, serta memiliki bentuk yang kompak, sehingga lebih tepat disandingkan dengan desain ponsel dewasa ini yang mengunggulkan unsur mungil dan praktis. Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian ulang baterai pun tidak terlalu lama, sehingga dapat menghemat waktu.

Namun, kini pun ada jenis jenis Lithium Polymer Battery (Li-Po) yang lebih baru dibandingkan jenis Li-ion. Meski bentuknya sangat tipis dan ringan, baterai ini memiliki daya maksimal. Pada dasarnya, Li-Po memiliki keuntungan serupa dengan Li-ion, namun mampu bertahan dua kali lebih lama.

Lain lagi dengan baterai Nickel Metal Hydride (NiMH) yang lebih banyak digunakan untuk ponsel di era tahun 1990-an. Dibandingkan dengan jenis terdahulunya, yaitu Nickel Cadmium (NiCD) dengan ukuran sama, NiMH bisa bertahan 30-40 persen lebih lama. Jenis NiCD, yang merupakan baterai generasi pertama pada ponsel memang memiliki banyak kelemahan. Selain kapasitasnya kecil, baterai ini juga tidak mampu bertahan lama. Lagipula, kandungan nickel cadmium yang digunakan dalam baterai ini juga dapat membahayakan lingkungan, sehingga tidak digunakan lagi.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah menghindari baterai ponsel palsu. Akan lebih baik jika Anda membeli di dealer-dealer resmi. Patut diketahui, salah satu tanda baterai ponsel yang asli adalah adanya stiker hologram di bagian bodi baterai. Tetapi stiker hologram tidak juga selamanya ori,sudah banyak yang menjual stiker-stiker hologram imitasi dipasaran secara bebas.

Sekarang sudah banyak dijual Powerbank, dimana kita dapat mencharger smartphone dimana saja tanpa aliran listrik. Jadi kita masih dapat mencegah baterai smartphone palsu dengan menggunakan powerbank walaupun baterai original yang masih melekat dengan smartphone kita sudah bocor,kita tidak perlu kwahatir lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar