Halaman

Kamis, 23 April 2015

Tulisan Bahas Indonesia 2 | Cerpen

Ich Mag Dich

Nadira memandangi sekuntum bunga mawar itu. Seseorang telah mengirimkannya dan ini bukan untuk pertama kalinya. Anehnya, selalu saja ada secarik kertas berisi kalimat-kalimat aneh yang tak dimengerti yang diletakkan di samping bunga mawar itu.
“Wah, rupanya adikku punya penggemar rahasia nih!” kata Kak Tony
Nadira hanya diam, tapi dibawanya juga bunga mawar itu kedalam. Tak lama kemudian Nadira keluar lagi dengan membawa beberapa potong kertas lalu memperlihatkannya kepada Kak Tony. Kening Kak Tony berkerut.
“Apa arti semua kalimat-kalimat ini ya?” Tanya Kak Tony
“Masa Kak Tony tak tahu,” ujar Nadira kecewa.
“Eh tunggu dulu, nanti aku Tanya ke Kak Hendri eh siapa tahu ia mengerti.” Kemudian Nadira tersenyum penuh harap.
Ya, sejak kecelakaan menimpanya yang menyebabkan kakinya lumpuh dan menewaskan Ayah dan Ibu, pijar di mata anak berumur 10 tahun itu telah hilang. Akan tetapi, sejak adanya kiriman bunga mawar itu, mata Nadira kembali bercahaya saat membuka pintu dan didapati di sana terdapat sekuntum bunga mawar. Sore harinya, Kak Tony pergi ke rumah Kak Hendri untuk menanyakan hal tersebut.
“Maaf, aku benar-benar tak mengerti arti kalimat-kalimat ini,” ujar Kak Hendri
Setelah mengucapkan terima kasih, Kak Tony kembali ke rumah. Sesampainya di rumah, ia terus membaca kalimat-kalimat ini satu per satu.
“Akhirnya aku tahu apa arti salah satu kalimat ini,”pikir Tony dalam hati. “Nadira,” panggil Kak Tony penuh semangat.
“Ada apa, Kak? Apa kakak sudah tahu apa arti kalimat-kalimat itu?” Tanya Nadira bertubi-tubi.
“Coba kamu lihat kertas yang ini. Ich Mag Dich, artinya aku suka kamu.”
“Bagaimana Kakak bias tahu?”
“Itu adalah bahasa Jerman. Kebetulan dulu taman Kakak ada yang sering mengucapkan kalimat itu. Mungkin kertas yang lain juga mempunyai arti yang sama.”
Wajah Nadira semakin berseri mendengar penjelasan Kakak semata wayangnya.
“Kira-kira, siapa yang mengirimkan semua ini ya. Aku akan menyelidikinya,” pikir Nadira dalam hati.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Nadira sudah keluar dari rumah. Kemudian ia mengawasi sekeliling, tapi kala itu jalanan masih sepi. Belum yang banyak lalu lalang. Tiba-tiba ia melihat seorang lelaki membawa sekuntum bunga mawar. Nadira pun keluar dari tempat persembunyiannya.
Dengan dada yang berdebar-debar kencang, dihampirinya lelaki itu. Namun betapa terkejutnya ia ketika melihat sipa lelaki itu. Dia adalah Kak Tony. Mereka berdua saling berpandangan. Sedetik kemudian Kak Tony berkata, “Maafkan aku. Aku telah membohongi kamu, adikku. Aku hanya ingin membuat kamu merasa lebih dicintai. Setelah sekian lama, akhirnya aku kembali melihat cahaya dan keriangan dimatamu. Sejak adanya bunga-bunga itu,” ujar Kak Tony panjang lebar. Nadira tertunduk.
Diam-diam dai terharu mendengar penjelasan Kakaknya. Baginya siapa pelakunya itu tak penting. Tapi yang terpenting adalah ia sekarang tahu bahwa Kak Tony sangat menyayanginya.


(Tugas Bahasa Indonesia 2 | Karangan,Karya Ilmiah)

Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan bimbinganNya yang selalu menyertai saya di dalam memahami ilmu-ilmu yang dipelajari. Makalah ini saya buat berdasarkan tugas yang diberikan oleh dosen Mata Kuliah Softskill Bahasa Indonesia 2 Ibu Hasdiana Abdul Kadir saya kami hormati.Tugas ini adalah tugas individu yang membahas mengenai “ Karangan,Karya Ilmiah,Non Ilmiah,Skripsi,Thesis,Disertasi “. Sehingga di dalam tugas makalah ini membahas lebih detail apa saja yang bisa kita pelajari mengenai Karangan,Karya Ilmiah,Non Ilmiah,Skripsi,Thesis.
Tugas makalah ini kami tujukan untuk saya sendiri sebagai pelajar yang belajar mamahami mengenai Karangan,Karya Ilmiah,Non Ilmiah,Skripsi,Thesis, kemudian untuk dosen pengajar kami Ibu Hasdiana, dan bentuk pengabdian kami terhadap kedua orang tua kami untuk selalu terus belajar
Semoga Tugas makalah ini saya kerjakan secara maksimal berdasarkan hasil pemahaman saya. Dan dapat memberika manfaat bagi teman teman ataupun orang lain yang membaca, dan kepada Ibu Hasdiana sebagai pengajar.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untukmengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembacauntuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalahnarasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Karangan dibedakan menjadi 3jenis yaitu karya tulis non ilmiah (karya non ilmiah), semi ilmiah dan ilmiah. Dalammakalah ini akan dipaparkan lebih jelas mengenai karangan ilmiah.
1.2. Tujuan Penulisan Masalah
Penulisan ini akan dibuat dengan tujuan peningkatan mutu dalam penggunaan Bahasa Indonesia dalam membuat karya ilmiah dengan baik dan benar sesui dengan penggunaan bahasa Indonesia yang benar
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Karangan Ilmiah ?
2. Apakah yang dimaksud dengan Skripsi,Tesis,Disertasi?

 1.4 Metode Pengumpulan Data
                Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah ini, sangat sederhana. Penulis mengumpulkan informasi dari media internet dalam mengumpulkan data.



BAB II
POKOK PEMBAHASAN
Karangan ilmiah merukapan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu ,disusun menurut metode tertentu dengan sistematika yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah :
1.       Memberi penjelasan
2.       Member komentar atau penilaian
3.       Memberi saran
4.       Menyampaikan sanggahan
5.       Membuktikan hipotesa

Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.

CIRI-CIRI KARYA ILMIAH
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari   pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
PERBEDAAN KARANGAN ILMIAH DAN NON ILMIAH
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
1. Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi.
2. Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
3. Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.

SIFAT KARYA ILMIAH
Berbeda dengan tulisan fiksi (novel, puisi, cerpen), karya ilmiah bersifat formal sehingga harus memenuhi syarat.Beberapa syarat tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Lugas dan tidak emosional
Maksudnya adalah karya ilmiah hanya mempunyai satu arti, tidak memakai kata kiasan, sehingga pembaca tidak mebuaat tafsiran (interprestasi) sendiri-sendiri. Karena itu, perlu ada batasan (definisi) oprasional pengertian suatu istilah, konsep, atau variabe.
2.   Logis
Maksudnya adalah kalimat, alinea, subbab, subsubbab, disusun berdasarkan suatu urutan yang konsisten. Urutan disini meliputi urutan pengertian, klasifikasi, waktu (kronologis), ruang, sebab-akibat, umum-khusus, khusus-umum, atau proses dan peristiwa.
3.   Efektif
                Maksudnya adalah baik alinea atau subbab harus menunjukan adanya satu kebulatan pikiran, ada penekanan, dan ada pengembangan.
4.   Efisien
                Maksudnya adalah hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
5.    Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.

Konsep Karya Ilmiah
Karya ilmiah terbentuk dari kata “karya” dan “ilmiah”. Karya berarti kerja dan hasil kerja dan ilmiah berari bersifat ilmu. Dengan demikian karya ilmiah berarti kerja atau hasil kerja berdasarkan ilmu atau kerja yang bersifat ilmu. Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan metode-metode ilmiah. Metode ilmiah dilakukan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah. Oleh karena itu, karya ilmiah harus berisi kebenaran ilmiah. Jadi, karya ilmiah adalah karya yang disusun dengan menggunakan metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran ilmiah.
Kebenaran ilmiah akan tercapai apabila diperoleh dari pemikiran yang rasional (logis) dan dapat dibuktikan secara empiris. Pemikiran yang rasional merpakan pemikiran yang disertai dengan penalaran yang logis (diterima akal sehat). Penalaran yang ilmiah harus di sertai dengan informasi (pengetahuan) yang tepercaya. Sedangkan empiris maksudnya pemikiran yang disertai dengan bukti-bukti dan fakta-fakta.

Karakteristik Karya Ilmiah
1.       objektif, artinya karya ilmiah harus relistis, apa adanya, sesuai objeknya, tidak ada rekayasa, dan tidak pula memasukkan unsure-unsur subjektivitas penulis,
2.       faktual, artinya karya ilmiah harus didasarkan pada fakta dan dapat pula dibuktikan,
3.       rasional dan logis, artinya karya ilmiah harus dapat diterima secara akal dan berisi penalaran-penalaran ilmia,
4.       ilmiah, artinya karya ilmiah harus didasarkan pada bidang keilmuan dan prosedur ilmiah
5.       sistematis, artinya karya ilmiah harus disusun dengan menggunakan sistematika yang baik, dan
6.       manfaat, artinya karya ilmiah harus mempunyai manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan secara teoritis dan pihak-pihak yang memerlukan, bahkan bermanfaat secara universal, dan bermanfaat praktis,
C.    Pola Pikir dalam Penulisan Karya Ilmiah
Pola pikir dalam karya ilmiah memunyai peranan yang sangat penting karena sebuah karya ilmiah selalu didasarkan pada hasil berpikir ilmiah. Pola pikir dalam karya ilmiah dipilah menjadi dua, yaitu pola pikir bersifat deduksi (cara berpikir deduktif) dan pola pikiri induksi (cara berpikir deduktif). Pola pikir deduktif merupakan pola pikir ilmiah yang didahului dengan pernyataan umum yang berupa kesimpulan terhadap suatu objek atau pernyataan teoritis dari sebuah teori tertentu kemudian ditindajlanjuti dengan pernyataan khusus yang diperoleh dari analisis objek, argument-argumen, bukti-bukti, dan hal lain yang aktual, realistis, dan logis.

Sedangkan pola pikir induktif merupakan pola pikir yang didahului dengan pernyataan khusus yaitu hal yang bersifat aktual, realistis, dan objektif kemudian ditarik sebuah pernyataan umum (simpulan).

Sumber-sumber Gagasan Penyusunan Karya Ilmiah
Sumber gagasan penysunan karya ilmiah yang dimaksudkan di sini adalah bahan penulisan. Bahan penulisan adalah berbagai informasi baik teoritis maupun realistis-empiris yang menimbulkan inspirasi untuk menyusun karya ilmiah. Sumber-sumber  informasi dapat diperoleh dari hal-hal seperti diuraikan di bawah ini.
1.       Inferensi atau pengalaman Profesi yang kita tekuni, aktivitas yang kita jalani, dan pekerjaan yang kita kerjakan pasti memunculkan persoalan-persoalan. Kerap kali dalam benak kita mempunyai gagasan untuk mengembangkan aktivitas tersebut menjadi lebih baik, maju, dan berkualitas. Sering pula, ketika kita menjalani kegiatan, pekerjaan, dan profesi menemui masalah dan terlintas cara memecahkannya. Gagasan, cara memecahkan masalah, dan hal-hal baru yang kita dapatkan dari aktivitas itu dapat kita pakai sebagai bahan untuk menulis karya ilmiah. Sumber yang kita peroleh seperti itu berarti bersumber dari pengalaman sehari-hari.

2.       Observasi Sumber penulisan karya ilmiah dapat diperoleh pula dari observasi. Observasi yang dimaksud adalah pengamatan terhadap suatu objek, kejadian, atau fenomena tertentu. Kegiatan observasi itu dilakukan dengan terjun langsung atau melibatkan diri ke dalam objek, peristiwa, dan fenomena yang diamati. Proses observasi harus dilakukan dengan sadar (terencana) dan terukur.

3.       Pustaka Sumber pustaka maksudnya adalah sumber yang diperoleh dari buku dan media cetak lainnya. Untuk mendapatkan bahan penuluisan karya ilmiah dari sumber ini harus melalui proses membaca kritis

4.       Deduksi dari suatu teori Yang dimaksudkan deduksi dari suatu teori adalah pernyataan-pernyataan umum dari suatu kesimpulan suatu teori tertentu yang sudah umum dan diyakini kebenarannya. Penulis karya ilmiah berkeinginan untuk membuktikan simpulan teori tersebut pada hal lain.

5.       Kebijakan-kebijakan Kebijakan-kebijakan tertentu dapat manjadi bahan penuliusan karya ilmiah. Yang dimaksudkan dangan kebijakan adalah ketentua-ketentuan tentang suatu hal yang diberikan atau diberlakukan oleh pihak tertentu. Kebijakan-kebijakan tersebut menimbulkan dampak tertentu pada pihak lain. Pihak lain ada yang setuju, ada yang menolak, ada pula yang tidak mendapatkan pengaruh apa pun. Hal tersebut dapat dipakai sebagai bahan untuk menyusun karya ilmiah.

6.       Laporan penelitianSumber dari laporan penelitian adalah sumber yang merupakan laporan dari suatu penelitian yang pernah dilakukan oleh orang lain. Penelitian itu telah dibukukan menjadi sebuah karya ilmiah. Dengan membaca laporan penelitian tersebut diharapkan kita akan memperoleh masalah lain yang dapat kita jadikan sebagai karya ilmiah.

Prosedur Penyusunan Karya Ilmiah

Sitematika Penyusunan Karya Ilmiah dan Teknik Penyusunannya
Bagian Awal
1. Hal-hal yang termasuk bagian awal adalah :
2. Halaman sampul
3.Halaman judul
4. Abstrak
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran

Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian
F. Definisi Operasional


BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian pustaka setiap variabel
B. .Hipotesis (jika ada)

BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Uji Prsayarat Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan hasil penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran

Bagian Akhir
• Daftar Pustaka
• Lampiran
• Riwayat Hidup Penulis

 Sistematika Laporan Penelitian Versi Pendek:
(Makalah , Artikel Jurnal Ilmiah)
1). Pendahuluan
2)  Kajian teori
3). Metode
4). Temuan dan Pembahasan
5). Kesimpulan dan Rekomendasi
6). Daftar Pustaka
7)  Lampiran
       - Daftar Riwayat Hidup


Teknik Penulisan Komponen-komponen Karya Ilmiah
Makalah sebagai Sebuah Bentuk Karya Ilmiah
Makalahadalah karya tulis yang membahas suatu masalah berdasarkan hasil kajian pustaka (teori) atau hasil pengamatan

Tahap-tahap Penyusunan Makalah
Persiapan
1.       mengumpulkan dan membaca buku-buku untuk memilih dan menentukan topic
2.       membaca buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang        berhubungan dengan topik yang telah terpilih
3.       mengembangkan kerangka makalah
Penulisan
      Kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi sebuah makalah
Pemeriksaan (Revisi)
      Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan  kata, kalimat, ejaan, dan
      tanda baca.

Pertimbangan dalam memilih topik
      (a) topik harus bermanfaat
      (b) menarik dan sesuai dengan minat penulis
      (c) topik harus dikuasai penulis
      (d) tersedia sumber-sumber informasi dan bacaan

Kerangka Makalah

BAB I   PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 metode pengumpulan data
1.6  Definisi operasional                         
BAB II  PEMBAHASAN
            Berisi uraian yang menjawab rumusan masalah secara terperinci didasarkan atas data-data dan informasi dari berbagai sumber.
BAB III PENUTUP
            3.1 Simpulan
            3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I   PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada bagian ini diungkapkan hal-hal yangmelatarbelakangi pembuatan makalah atau karya tulis.Bagian ini mengungkapkan landasan pemikiran pemilihan judul atau permasalahan yang akan ditulis.

Tujuan
Bagian ini mengungkapkan tujuan yangingin dicapai melalui karya tulis tersebut

.Manfaat
Bagian ini penulis menjelaskan manfaat penelitian. Manfaat tersebut diarahkan kepada pihak-pihak tertentu. Perumusan manfaat adalahuntuk siapa dan apa manfaatnya untuk pihak tersebut.

Pembatasan Masalah
Bagian ini mengungkapkan cakupan masalah yang akan dibahas. Masalah yang terlalu luas harus dibatasi supaya pembahasan lebih terfokus.Pembatasan juga dapat berisi
penjelasan tentang peristilahan yang digunakan dalam karya tulis.

Metode Pengumpulan Data
Bagian ini menjelaskan berbagai teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penyusunan karya tulis tersebut.Pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengamatan, angket, wawancara, dan membaca buku.

Definisi operasional
Pada bagian ini penulis dapat menjelaskan definisi dari fariabel yang dipakai dalam tulisan. Definisi operasional bersifat teknis, artinya istilah tersebut yang dipakai dalam makalah tersebut.

Bab II Pembahasan,
Mengemukakan pembahasan masalah bersumber pada data yang diperoleh dibandingkan dengan teori yang terdapat pada berbagai sumber.

Bab III Penutup,
memuat simpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka adalah daftar yang berisi buku, makalah, artikel, dan bahan bacaan lainnya yang dikutip atau digunakan sebagai sumber informasi dalam penulisan makalah.
Hal-hal yang diinformasikan dari sebuah buku dalam penulisan daftar pustaka, meliputi: (a) nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul dan subjudul (jika ada), (d) tempat penerbitan, (e) nama penerbit.
Karya Non Ilmiah
Karya tulis non-ilmiah (karya non Ilmiah) adalah karya tulis ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya tulis non-ilmiah itu pun bervariasi bahan topiknya dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung oleh fakta umum. Bahasanya mungkin kongkret atau abstrak, gaya bahasanya mungkin formal dan teknis, atau formal dan populer.
Perbedaan Karya tulis non ilmiah dan karya tulis ilmiah:

Sifat karya non ilmiah :

Emotif, lebih merupakan refleksi dari sebuah perasaan yang terkadang melampui kebenaran,
Persuasif, yaitu bersifat mempengaruhi pikiran pembaca,
Deskriptif subjektif, dalam arti tidak didukung oleh data dan fakta, dan over claiming.
Macam-macam Karya Non Ilmiah :

Cerpen. Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek yang cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.
Dongeng. Merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, diakhir cerita biasanya mengandung pesan moral.
Roman. Adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau ganjaran yang isinya melukisnya perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
Novel. Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita.
Drama. Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.
3. Karya Semi-Ilmiah
Karangan Semi-Ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan. Penulisannya-pun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah. Penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi Jenis karangan semi ilmiah memang masih banyak digunakan misalnya dalam opini, editorial, resensi, anekdot, hikayat, dan karakteristiknya berada diantara ilmiah.
Bentuk Karangan Semi-Ilmiah :

1. Artikel
2. Editorial
3. Opini
4. Feuture
5. Reportase
6. Manga

Ciri – ciri Karangan Semi-Ilmiah

Emotif, kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari  keuntungan dan sedikit informasi.
Persuasif, penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
Deskriptif, pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
Kritik tanpa dukungan bukti.
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
Fakta yang disimpulkan subyektif
Gaya bahasa formal dan popular
Mementingkan diri penulis

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3)
Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi.Tesis adalah karya ilmiah yang disyaratkan untuk luluspendidikanjenjangS2.
Disertasi adalah karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen.
Referensi
http://muhamadsubhan.blogspot.com/p/teknik-penulisan-karya-ilmiah-resume.html
http://fajar-alvian.blogspot.com/2013/10/karya-ilmiah-non-ilmiah-dan-semi-ilmiah.html
http://lengkapskripsi.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-perbedaan-skripsi-tesis.html

http://amynaaby.blogspot.com/2013/04/karangan-ilmiah.html