Kata Pengantar
Puji syukur
saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
bimbinganNya yang selalu menyertai saya di dalam memahami ilmu-ilmu yang
dipelajari. Makalah ini saya buat berdasarkan tugas yang diberikan oleh dosen
Mata Kuliah Softskill Bahasa Indonesia 2 Ibu Hasdiana Abdul Kadir saya
kami hormati.Tugas ini adalah tugas individu yang membahas mengenai “
Karangan,Karya Ilmiah,Non Ilmiah,Skripsi,Thesis,Disertasi “. Sehingga di dalam
tugas makalah ini membahas lebih detail apa saja yang bisa kita pelajari
mengenai Karangan,Karya Ilmiah,Non Ilmiah,Skripsi,Thesis.
Tugas makalah
ini kami tujukan untuk saya sendiri sebagai pelajar yang belajar mamahami
mengenai Karangan,Karya Ilmiah,Non Ilmiah,Skripsi,Thesis, kemudian untuk dosen
pengajar kami Ibu Hasdiana, dan bentuk pengabdian kami terhadap kedua orang tua
kami untuk selalu terus belajar
Semoga Tugas makalah ini saya kerjakan secara maksimal berdasarkan hasil
pemahaman saya. Dan dapat memberika manfaat bagi teman teman ataupun orang lain
yang membaca, dan kepada Ibu Hasdiana sebagai pengajar.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Karangan
adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untukmengungkapkan
gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembacauntuk dipahami.
Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalahnarasi,
deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Karangan dibedakan menjadi
3jenis yaitu karya tulis non ilmiah (karya non ilmiah), semi ilmiah dan ilmiah.
Dalammakalah ini akan dipaparkan lebih jelas mengenai karangan ilmiah.
1.2. Tujuan Penulisan Masalah
Penulisan ini akan dibuat dengan
tujuan peningkatan mutu dalam penggunaan Bahasa Indonesia dalam membuat karya
ilmiah dengan baik dan benar sesui dengan penggunaan bahasa Indonesia yang
benar
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Karangan Ilmiah ?
2. Apakah yang dimaksud dengan Skripsi,Tesis,Disertasi?
1.4 Metode Pengumpulan Data
Metode
yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah ini, sangat sederhana. Penulis
mengumpulkan informasi dari media internet dalam mengumpulkan data.
BAB II
POKOK PEMBAHASAN
Karangan
ilmiah merukapan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu ,disusun menurut metode tertentu dengan sistematika yang
bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah :
1.
Memberi penjelasan
2.
Member komentar atau penilaian
3.
Memberi saran
4.
Menyampaikan sanggahan
5.
Membuktikan hipotesa
Bila fakta
yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar
tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah,
maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana
fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat
dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis
tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.
CIRI-CIRI KARYA ILMIAH
1. Struktur Sajian
Struktur sajian
karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan),
bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan
pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian
penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang
tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya
ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung
pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis
dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya
bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya
ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata /
istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
PERBEDAAN KARANGAN ILMIAH DAN NON ILMIAH
Istilah karya
ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang
dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli
bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya
penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya
ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya
memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat
dicermati dari beberapa aspek.
1. Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil
penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara
fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan
pengamatan atau observasi.
2. Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya,
dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan
langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian
masalah dan penentuan strategi.
3. Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam
bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik
penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para
ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
SIFAT KARYA ILMIAH
Berbeda dengan tulisan fiksi (novel, puisi, cerpen), karya
ilmiah bersifat formal sehingga harus memenuhi syarat.Beberapa syarat tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Lugas dan tidak emosional
Maksudnya adalah karya ilmiah
hanya mempunyai satu arti, tidak memakai kata kiasan, sehingga pembaca tidak
mebuaat tafsiran (interprestasi) sendiri-sendiri. Karena itu, perlu ada batasan
(definisi) oprasional pengertian suatu istilah, konsep, atau variabe.
2. Logis
Maksudnya adalah kalimat, alinea,
subbab, subsubbab, disusun berdasarkan suatu urutan yang konsisten. Urutan
disini meliputi urutan pengertian, klasifikasi, waktu (kronologis), ruang,
sebab-akibat, umum-khusus, khusus-umum, atau proses dan peristiwa.
3. Efektif
Maksudnya adalah baik alinea atau subbab
harus menunjukan adanya satu kebulatan pikiran, ada penekanan, dan ada
pengembangan.
4. Efisien
Maksudnya adalah hanya mempergunakan kata atau kalimat yang
penting dan mudah dipahami.
5. Ditulis dengan bahasa Indonesia
yang baku.
Konsep
Karya Ilmiah
Karya ilmiah terbentuk dari kata “karya” dan “ilmiah”. Karya
berarti kerja dan hasil kerja dan ilmiah berari bersifat ilmu. Dengan demikian
karya ilmiah berarti kerja atau hasil kerja berdasarkan ilmu atau kerja yang
bersifat ilmu. Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan
metode-metode ilmiah. Metode ilmiah dilakukan untuk mendapatkan kebenaran
ilmiah. Oleh karena itu, karya ilmiah harus berisi kebenaran ilmiah. Jadi,
karya ilmiah adalah karya yang disusun dengan menggunakan metode ilmiah untuk
mendapatkan kebenaran ilmiah.
Kebenaran ilmiah akan tercapai apabila diperoleh dari
pemikiran yang rasional (logis) dan dapat dibuktikan secara empiris. Pemikiran
yang rasional merpakan pemikiran yang disertai dengan penalaran yang logis
(diterima akal sehat). Penalaran yang ilmiah harus di sertai dengan informasi
(pengetahuan) yang tepercaya. Sedangkan empiris maksudnya pemikiran yang
disertai dengan bukti-bukti dan fakta-fakta.
Karakteristik Karya Ilmiah
1.
objektif, artinya karya ilmiah harus relistis,
apa adanya, sesuai objeknya, tidak ada rekayasa, dan tidak pula memasukkan
unsure-unsur subjektivitas penulis,
2.
faktual, artinya karya ilmiah harus didasarkan
pada fakta dan dapat pula dibuktikan,
3.
rasional dan logis, artinya karya ilmiah harus
dapat diterima secara akal dan berisi penalaran-penalaran ilmia,
4.
ilmiah, artinya karya ilmiah harus didasarkan
pada bidang keilmuan dan prosedur ilmiah
5.
sistematis, artinya karya ilmiah harus disusun
dengan menggunakan sistematika yang baik, dan
6.
manfaat, artinya karya ilmiah harus mempunyai
manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan secara teoritis dan pihak-pihak
yang memerlukan, bahkan bermanfaat secara universal, dan bermanfaat praktis,
C. Pola Pikir dalam Penulisan Karya
Ilmiah
Pola pikir
dalam karya ilmiah memunyai peranan yang sangat penting karena sebuah karya
ilmiah selalu didasarkan pada hasil berpikir ilmiah. Pola pikir dalam karya
ilmiah dipilah menjadi dua, yaitu pola pikir bersifat deduksi (cara berpikir
deduktif) dan pola pikiri induksi (cara berpikir deduktif). Pola pikir
deduktif merupakan pola pikir ilmiah yang didahului dengan pernyataan umum
yang berupa kesimpulan terhadap suatu objek atau pernyataan teoritis dari
sebuah teori tertentu kemudian ditindajlanjuti dengan pernyataan khusus yang
diperoleh dari analisis objek, argument-argumen, bukti-bukti, dan hal lain yang
aktual, realistis, dan logis.
Sedangkan pola pikir induktif merupakan pola pikir
yang didahului dengan pernyataan khusus yaitu hal yang bersifat aktual,
realistis, dan objektif kemudian ditarik sebuah pernyataan umum (simpulan).
Sumber-sumber
Gagasan Penyusunan Karya Ilmiah
Sumber gagasan penysunan karya ilmiah yang dimaksudkan di
sini adalah bahan penulisan. Bahan penulisan adalah berbagai informasi baik
teoritis maupun realistis-empiris yang menimbulkan inspirasi untuk menyusun
karya ilmiah. Sumber-sumber informasi dapat diperoleh dari hal-hal
seperti diuraikan di bawah ini.
1.
Inferensi atau pengalaman Profesi yang kita tekuni, aktivitas yang kita jalani, dan pekerjaan
yang kita kerjakan pasti memunculkan persoalan-persoalan. Kerap kali dalam
benak kita mempunyai gagasan untuk mengembangkan aktivitas tersebut menjadi
lebih baik, maju, dan berkualitas. Sering pula, ketika kita menjalani kegiatan,
pekerjaan, dan profesi menemui masalah dan terlintas cara memecahkannya.
Gagasan, cara memecahkan masalah, dan hal-hal baru yang kita dapatkan dari
aktivitas itu dapat kita pakai sebagai bahan untuk menulis karya ilmiah. Sumber
yang kita peroleh seperti itu berarti bersumber dari pengalaman sehari-hari.
2.
Observasi Sumber
penulisan karya ilmiah dapat diperoleh pula dari observasi. Observasi yang
dimaksud adalah pengamatan terhadap suatu objek, kejadian, atau fenomena
tertentu. Kegiatan observasi itu dilakukan dengan terjun langsung atau
melibatkan diri ke dalam objek, peristiwa, dan fenomena yang diamati. Proses
observasi harus dilakukan dengan sadar (terencana) dan terukur.
3.
Pustaka Sumber
pustaka maksudnya adalah sumber yang diperoleh dari buku dan media cetak
lainnya. Untuk mendapatkan bahan penuluisan karya ilmiah dari sumber ini harus
melalui proses membaca kritis
4.
Deduksi dari suatu teori Yang dimaksudkan deduksi dari suatu teori adalah
pernyataan-pernyataan umum dari suatu kesimpulan suatu teori tertentu yang
sudah umum dan diyakini kebenarannya. Penulis karya ilmiah berkeinginan untuk
membuktikan simpulan teori tersebut pada hal lain.
5.
Kebijakan-kebijakan Kebijakan-kebijakan tertentu dapat manjadi bahan penuliusan karya
ilmiah. Yang dimaksudkan dangan kebijakan adalah ketentua-ketentuan tentang
suatu hal yang diberikan atau diberlakukan oleh pihak tertentu.
Kebijakan-kebijakan tersebut menimbulkan dampak tertentu pada pihak lain. Pihak
lain ada yang setuju, ada yang menolak, ada pula yang tidak mendapatkan
pengaruh apa pun. Hal tersebut dapat dipakai sebagai bahan untuk menyusun karya
ilmiah.
6.
Laporan penelitianSumber dari laporan penelitian
adalah sumber yang merupakan laporan dari suatu penelitian yang pernah
dilakukan oleh orang lain. Penelitian itu telah dibukukan menjadi sebuah karya
ilmiah. Dengan membaca laporan penelitian tersebut diharapkan kita akan memperoleh
masalah lain yang dapat kita jadikan sebagai karya ilmiah.
Prosedur Penyusunan Karya Ilmiah
Sitematika Penyusunan Karya Ilmiah dan Teknik Penyusunannya
Bagian Awal
1. Hal-hal yang termasuk bagian awal adalah :
2. Halaman sampul
3.Halaman judul
4. Abstrak
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian
F. Definisi Operasional
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian pustaka setiap variabel
B. .Hipotesis (jika ada)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Uji Prsayarat Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan hasil penelitian
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
Bagian Akhir
• Daftar Pustaka
• Lampiran
• Riwayat Hidup Penulis
Sistematika Laporan Penelitian Versi Pendek:
(Makalah , Artikel Jurnal Ilmiah)
1). Pendahuluan
2) Kajian teori
3). Metode
4). Temuan dan Pembahasan
5). Kesimpulan dan Rekomendasi
6). Daftar Pustaka
7) Lampiran
- Daftar Riwayat Hidup
Teknik Penulisan Komponen-komponen Karya Ilmiah
Makalah sebagai Sebuah Bentuk Karya Ilmiah
Makalahadalah karya tulis yang membahas suatu masalah
berdasarkan hasil kajian pustaka (teori) atau hasil pengamatan
Tahap-tahap Penyusunan Makalah
Persiapan
1.
mengumpulkan dan membaca buku-buku untuk memilih
dan menentukan topic
2.
membaca buku-buku untuk memperluas pengetahuan
yang berhubungan dengan topik yang telah
terpilih
3.
mengembangkan kerangka makalah
Penulisan
Kegiatan pengembangan
kerangka makalah menjadi sebuah makalah
Pemeriksaan (Revisi)
Pemeriksaan terhadap isi dan
penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan
tanda baca.
Pertimbangan dalam memilih topik
(a) topik harus bermanfaat
(b) menarik dan sesuai dengan
minat penulis
(c) topik harus dikuasai
penulis
(d) tersedia sumber-sumber
informasi dan bacaan
Kerangka Makalah
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 metode pengumpulan data
1.6 Definisi
operasional
BAB II PEMBAHASAN
Berisi
uraian yang menjawab rumusan masalah secara terperinci didasarkan atas
data-data dan informasi dari berbagai sumber.
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada bagian ini diungkapkan hal-hal yangmelatarbelakangi
pembuatan makalah atau karya tulis.Bagian ini mengungkapkan landasan pemikiran
pemilihan judul atau permasalahan yang akan ditulis.
Tujuan
Bagian ini mengungkapkan tujuan yangingin dicapai melalui
karya tulis tersebut
.Manfaat
Bagian ini penulis menjelaskan manfaat penelitian. Manfaat
tersebut diarahkan kepada pihak-pihak tertentu. Perumusan manfaat adalahuntuk
siapa dan apa manfaatnya untuk pihak tersebut.
Pembatasan Masalah
Bagian ini mengungkapkan cakupan masalah yang akan dibahas.
Masalah yang terlalu luas harus dibatasi supaya pembahasan lebih
terfokus.Pembatasan juga dapat berisi
penjelasan tentang peristilahan yang digunakan dalam karya
tulis.
Metode Pengumpulan Data
Bagian ini menjelaskan berbagai teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data untuk penyusunan karya tulis tersebut.Pengumpulan data dapat
dilakukan melalui pengamatan, angket, wawancara, dan membaca buku.
Definisi operasional
Pada bagian ini penulis dapat menjelaskan definisi dari
fariabel yang dipakai dalam tulisan. Definisi operasional bersifat teknis,
artinya istilah tersebut yang dipakai dalam makalah tersebut.
Bab II Pembahasan,
Mengemukakan pembahasan masalah bersumber pada data yang
diperoleh dibandingkan dengan teori yang terdapat pada berbagai sumber.
Bab III Penutup,
memuat simpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka adalah daftar yang berisi buku, makalah,
artikel, dan bahan bacaan lainnya yang dikutip atau digunakan sebagai sumber informasi
dalam penulisan makalah.
Hal-hal yang diinformasikan dari sebuah buku dalam penulisan
daftar pustaka, meliputi: (a) nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul
dan subjudul (jika ada), (d) tempat penerbitan, (e) nama penerbit.
Karya Non Ilmiah
Karya tulis non-ilmiah (karya non Ilmiah) adalah karya tulis ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar. Karya tulis non-ilmiah itu pun bervariasi bahan topiknya dan
cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung oleh fakta umum. Bahasanya
mungkin kongkret atau abstrak, gaya bahasanya mungkin formal dan teknis, atau
formal dan populer.
Perbedaan Karya tulis non ilmiah dan karya tulis ilmiah:
Sifat karya non ilmiah :
Emotif, lebih merupakan refleksi dari sebuah perasaan yang
terkadang melampui kebenaran,
Persuasif, yaitu bersifat mempengaruhi pikiran pembaca,
Deskriptif subjektif, dalam arti tidak didukung oleh data
dan fakta, dan over claiming.
Macam-macam Karya Non Ilmiah :
Cerpen. Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek yang
cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang
lebih panjang.
Dongeng. Merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran
fiktif dan kisah nyata, diakhir cerita biasanya mengandung pesan moral.
Roman. Adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau
ganjaran yang isinya melukisnya perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa
masing-masing.
Novel. Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,
biasanya dalam bentuk cerita.
Drama. Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian
untuk diperankan oleh actor.
3. Karya Semi-Ilmiah
Karangan Semi-Ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu
tulisan. Penulisannya-pun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti
metode ilmiah. Penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret,
gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang
dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan
fakta dan fiksi Jenis karangan semi ilmiah memang masih banyak digunakan
misalnya dalam opini, editorial, resensi, anekdot, hikayat, dan karakteristiknya
berada diantara ilmiah.
Bentuk Karangan Semi-Ilmiah :
1. Artikel
2. Editorial
3. Opini
4. Feuture
5. Reportase
6. Manga
Ciri – ciri Karangan Semi-Ilmiah
Emotif, kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak
sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
Persuasif, penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk
meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup
informative.
Deskriptif, pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan
subjektif.
Kritik tanpa dukungan bukti.
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
Fakta yang disimpulkan subyektif
Gaya bahasa formal dan popular
Mementingkan diri penulis
Skripsi merupakan
karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun oleh
mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan
dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi
persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai
salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar
sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan
sarjana (S1) dan diploma (D3)
Tesis adalah
salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara individual
berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis.
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk
dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis
mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan
kesimpulan serta mengajukan rekomendasi.Tesis adalah karya ilmiah yang
disyaratkan untuk luluspendidikanjenjangS2.
Disertasi adalah
karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan suatu
teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah
ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau
argumen.
Referensi
http://muhamadsubhan.blogspot.com/p/teknik-penulisan-karya-ilmiah-resume.html
http://fajar-alvian.blogspot.com/2013/10/karya-ilmiah-non-ilmiah-dan-semi-ilmiah.html
http://lengkapskripsi.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-perbedaan-skripsi-tesis.html
http://amynaaby.blogspot.com/2013/04/karangan-ilmiah.html