WUJUD KEBUDAYAAN
Tiga Wujud Kebudayaan
Menurut Dimensi Wujudnya
Menurut J.J. Hoenigman,
wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
1. Gagasan (Wujud
ideal)
Wujud ideal kebudayaan
adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat
diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di
alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan
mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada
dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat
tersebut.
2. Aktivitas
(tindakan)
Aktivitas adalah wujud
kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri
dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak,
serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang
berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
3. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud
kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua
manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba,
dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud
kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Sebagai mahkluk social yang
berkumpul dan menetap tentunya manusia mengadakan interaksi terhadap sesamanya.
Dan selain berinteraksi dengan sesamanya tentunya manusia juga mengadakan
interaksi terhadap linkungan alam diamana ia tinggal. Didalam interaksi itu
yang dilakukan terus-menerus bahkan dapat menimbulkan sesuatu hal/kebiasaan
dalam lingkungan masyarakat yang berulang dan menjadi kebiasaan atau diturunkan
kepada masyarakat selanjutnya, hal ini kerap dikenal dengan istilah Kebudayaan.
Jika kita mengamati seluruh
kelompok manusia di muka bumi ini, tentunya kita dapatkan berbagai corak
Kebudayaan yang berbeda-beda. Bahkan jika dipersempit untuk mengamati Negara
kita saja Indonesia, tentunya kita dapat melihat banyak sekali perbedaan
Kebudayaan di setiap daerah dari sabang sampai merauke (daerah barat sampai daerah
timur Indonesia).
Jika kita telaah tentunya
perbedaan Kebudayaan ini sangatlah wajar, karena perbedaan yang dimiliki oleh
faktor alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menyebabkan
berbagai corak kebudayaan tersebut.
3 Wujud Kebudayaan menurut Dimensi :
Menurut J.J. Hoenigman, wujud
kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
o Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
o Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
o Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Opini :
Dapat dilihat dari artikel di
atas, bahwa manusia dan kebudayaan memiliki keterkaitan. Manusia yang
menciptakan kebudayaan, dan nanti kebudayaan yang akan mengatur manusia agar
sesuai dengannya. Kemudian kebudayaan dibagi menjadi 3 wujud menurut
dimensinya, yaitu gagasan, aktivitas, dan artefak. Mereka merupakan suatu
tindakan yang akan dilakukan oleh manusia untuk membentuk suatu kebudayaan.
Dari ketiga wujud kebuudayaan ini tidak dapat dipisahkan dengan wujud
kebudayaan yang lain. Karena suatu wujud yang ideal seperti gagasan akan mengatur
dan memberi suatu arahan berupa aktivitas dan yang nantinya akan menghasilkan
sebuah karya kebudayaan oleh manusia.
sumber http://stephen-stephenlucky.blogspot.com/2012/11/wujud-kebudayaan.html
sumber http://windyku.wordpress.com/2011/02/13/3-wujud-kebudayaan-menurut-dimensinya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar