Halaman

Selasa, 17 Maret 2015

Tulisan Penalaran Induktif (Banjir)

Pendahuluan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Definisi kedua dari kamus tersebut, banjir adalah berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap. Pengertian kedua ini biasanya dipakai untuk menyebutkan sungai atau kali yang banjir.
Banjir sebagai suatu keadaan air yang menenggelami atau menggenangi sesuatu kawasan atau tempat yang luas. Adapula yang mendefinisikan banjir sebagai luapan air yang melebihi dari standar kapasitas akibat hujan yang terus-menerus. Ada lagi yang menyatakan banjir sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Bila merunut sejarah, banjir Jakarta ini sebenarnya sudah berlangsung lama, sejak Jan Pieterszoon Coen pada awal abad 17 silam mendirikan Batavia dengan konsep kota air (waterfront city). Coen merancang Kota Pelabuhan Sunda Kelapa dengan kanal-kanal air seperti Amsterdam atau kota-kota lain di Belanda. Dalam catatan sejarah banjir, sejak dulu Batavia sudah kesulitan menangani musibah ini. Misalnya catatan banjir pada 1621, 1654, 1873, 1918 hingga 1909, banjir sudah menggenangi permukiman warga karena limpahan air dari sungai Ciliwung, Cisadane, Angke dan Bekasi. Pada 1918, misalnya, banjir juga pernah melumpuhkan Batavia. Sarana transportasi, termasuk lintasan trem listrik terendam air. Dua lokomotif cadangan dikerahkan untuk membantu trem-trem yang mogok dalam perjalanan

Analisa

Peristiwa banjir di Ibu Kota cukup memprihatinkan terlebih jika musim hujan sudah tiba. Banjir yang terjadi pun disebabkan banyak factor yang terutama karena human error. Diantaranya kebiasaan warga Jakarta membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran-saluran air di lingkungannya. Selain membuang sampah sembarangan salahsatu factor banjir yang terjadi di Jakarta ialah drainase yang buruk. Hal ini dibuktikan dengan tergenangnya jalan di daerah Sudirman yang dapat dikatakan jarang banjir. Pada tahun lalu hujan mengguyur ibu kota hampir seharian dan akhirnya jalan-jalan protocol Sudirman terendam dan yang paling buruknya banjir memasuki basement kantor hingga menelan korban jiwa. Dan belum lama ini hujan mengguyur Jakarta dan daerah Sudirman kembali digenangi sehingga melumpuhkan aktivitas perkantoran sehingga membuat kerugian dalam perputaran ekonomi di Ibu kota.
Banjir di Jakarta pun disumbang oleh kota penyangga ibu kota yaitu kota Bogor terutama. Curah hujan dengan intensitas tinggi selalu mengguyur kota Bogor. Tidak asing jika kota Bogot disebut dengan kota Hujan. Hujan yang turun di Bogor khususnya daerah puncak membuat bendungan di Pintu Air Katulampa meninggi, seperti kita tahu air yang berasal dari Katulampa akan mengalir ke laut melalui sungai-sungai yang melintasi daerah Jakarta. Salah satunya sungai Ciliwung yang berada di daerah Kampung Melayu, jika hujan mengguyur bogor dengan deras warga sekitara Kp.Melayu bersiap untuk menerima banjir kiriman walupun di Jakarta tidak turun hujan. Banjir kiriman ini disebabkan sungai Ciliwung yang meluap karna debit air sangat banyak.
Kerugian lain yang muncul akibat peristiwa banjir ialah dalam hal kesehatan. Pemukiman yang terendam banjir sangat berpotensi menyerbarkan penyakit yang umumnya diare karna pencemaran air, DBD karna populasi nyamuk bertambah banyak, serta penyakit-penyakit lain yang umumnya terjadi pada peristiwa banjir. Kerugian yang lainnya masih bayak lagi yang ditimbulkan atas peristiwa banjir di Jakarta.
Berbagai macam cara dilakukan untuk menanggulangi banjir, diantaranya membuat Banjir Kanal Barat dan Banjir Kanal Timur untuk daerah yang sangat rawan banjir. Cara lain adalah membuat lubang serapan sebanyak mungkin agar air hujan dapat masuk cepat kedalam tanah dan meminimalisir genangan disekitarnya. Dan cara yang paling ampuh adalah merubah pola pikir warga untuk sadar akan peraturan-peraturan pemerintah provinsi DKI yang diantaranya tidak membuang sampah sembarangan dan untuk warga yang rumahnya berada di pinggirian Sungai untuk mau direlokasi.

Referensi:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar